Kamis, 13 Agustus 2009
Pergi tak diantar Pulang tak dijemput ……
Pergi tak diantar Pulang tak dijemput ……
Kadang kita merasa bahwa kita benar-benar jatuh cinta dengan seseorang yang kita liat cantik atau ganteng dan menarik secara fisik. Ketertarikan ini ternyata belum tentu, apakah memang kita benar-benar cinta mati atau ingin jadi pacarnya dan ingin coba-coba melangkah ke suatu hubungan intim yang lebih lanjut.
Trus apa hubungannya judul diatas sama postingan ini, gak ada …. heheheh ya ada lah … bagiku itu artinya cinta yah cinta tuh datang tiba-tiba pergi juga tiba-tiba. Kayak jin atau sejenis jelangkung hehehe ….
Aku pernah berpikir dan merasa dengan sangat kalau aku menyukai orang tersebut, aku suka gayanya , suka cara bicaranya, suka senyumannya, suka melihat dia tertawa, tapi belum pernah bicara panjang dan lebar dengannya . Yang ada hanya memandangi punggungnya ketika dia berada didepanku dan curi-curi pandang untuk melihat wajahnya.
Aku rasakan hatiku berdebar ketika melihat dia, dan aku juga sempat merasakan bahwa dia pun seperti mengirim sinyal yang sama denganku, satu frekuensi radio katanya . Mungkinkah dia juga tertarik dengan ku ? . Akan kita buktikan.
Pernah nonton judul film barat dengan judul 27 dresses kan ?, mengisahkan tokoh yang tergila-gila dengan bossnya dan mengabaikan seseorang yang dengan tulus mencintainya hanya karena dia pikir dia hanya bisa jatuh cinta dengan bossnya ini. Dia menyimpan rasa itu, tak pernah dikatakan, tak pernah di utarakan. Rasa itu hanya untuk dirinya. Tapi pada akhirnya dia tahu bahwa dia tidak benar-benar mencintai bossnya . Dan dia membuktikan itu dengan telak.
Bagaimana dengan kisahku ? , beberapa minggu belakangan ini dia selalu hadir di pikiran, mengganggu hari-hariku dan membuat debaran manis di jantungku, lalu mulai berpikir bagaimana cara memulai percakapan supaya tidak terlalu terlihat pedekate (pendekatan) .
Dan terinspirasi dengan film tersebut diatas maka aku akan membuat suatu pembuktian ehm .. ehm …
Pada suatu pertemuan, entah kenapa tiba-tiba dia menyapaku yang membuat aku begitu tersipu-sipu dan teringat-ingat kata-kata dalam sapaannya itu sepanjang malam. Apa dia juga mengirim sinyal itu .. pertanyaan ku. Ini harus kubuktikan. Jadi mulailah memakai teknologi yang ada yaitu SMS …mulai dari bilang hai, tanya hal-hal yang gak penting akhirnya “ngobrol” di sms . Tapi belum berani ngobrol secara langsung.
Ternyata disini kuncinya, ketika kesempatan ngobrol ..mulai dari hal biasa sampai bicara lebih serius … kok lama-lama … biasa aja…. , gak klik gitu, ilfil malah …. ..
Sejak itu rasa suka dan kangen itu menguap entah kemana. Hilang saja seperti itu, tidak ada lagi dia dipikiran aku, padahal hampir beberapa minggu dia mempermainkan hati dan jiwaku. Hehehehe … ternyata aku tidak benar-benar menginginkannya. Cintaku pergi tak diantar pulang tak dijemput. Sekarang ketika berbicara dengannya aku bisa menatap matanya dengan tenang dan tidak kurasakan lagi deburan dan debaran jantung ku ketika menatap punggungnya . Cinta itu pergi tanpa sempat tumbuh karena memang tidak seharusnya tumbuh, I guess …..
Balik ke film tersebut bagaimana tokoh utamanya bisa menyadari bahwa selama ini dia tidak benar-benar mencintai bossnya. Hehehe mereka berciuman dan ternyata setelah ciuman kedua pun mereka tidak merasakan sesuatu yang harusnya dirasakan ketika ada rasa cinta.
Jadi benar seperti kata-kata yang pernah aku baca entah dibuku apa , kalau ingin mengetahui bahwa apakah kita benar-benar cinta , so say it ..katakan saja . Setelah itu kita akan tahu apakah perasaan itu benar adanya. At least its works for me …………
Langganan:
Postingan (Atom)